ICIRD Knowledge Network adalah platform kerjasama akademik di antara lima universitas di Thailand yaitu Chulalongkorn University, Mahidol University, Thammasat University, Chiang Mai University, dan Mae Fah Luang University. ICIRD ke-6 berlangsung di Mae Fah Luang University, Chiang Rai pada 22-23 November 2019. Konferensi yang mengusung tema “A New Global Network :What’s Next of “The Turns” in International Relations and Development” ini mewadahi akademisi di Asia Tenggara dalam mencermati isu-isu global yang tercantum dalam sub-tema, salah satunya yaitu sub tema Risiko, Kerentanan, dan Ketahanan: Bencana, Iklim, Ekologi, dan SDGs.
Article
Sebanyak 337 peserta mengikuti kuliah umum Development Of Advanced Microwave Remote Sensing Technology And Its Applications For Disaster Monitoring pada hari Senin, 11 November 2019 di Auditorim Merapi, Fakultas Geografi UGM. Kuliah ini diikuti oleh mahasiswa geografi UGM dari berbagai jenjang (khususnya mahasiswa S1 Departemen Sains Informasi Geografi dan D3/D4 Sistem Informasi Geografi dan Penginderaan Jauh) dan juga perwakilan dari mitra fakultas yaitu BPDAS Solo serta BMKG. Adapun narasumber pada kegiatan ini adalah Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo dari Chiba University.
The Joint Meeting of the ProSPER.Net is an annual event conducted by ProSPER.Net to provide communication media among board member. Prof. Dr. Irfan Dwidya Prijambada and Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, M.T, M.Sc. attended this meeting as a representative of UGM. The main idea of the event is to evaluate the current activities conducted by each member, and observe future proposed activities to ProSPER.Net. There are at least 48 member universities within ProSPER.Net, and this year event was attended by nearly 27 university representatives.
Enam mahasiswa Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada mengikuti konferensi internasional The 40th Asian Conference on Remote Sensing di Daejeon, Korea Selatan pada tanggal 14 – 18 Oktober 2019. Mahasiswa tersebut ialah Aldo Restu A., Athaya Atsir, Zulfikri Isnaen, Ilham Jamaluddin, William Krista M, dan Shafa Arum di bawah bimbingan Muhammad Kamal, S.Si., M.GIS., Ph.D. dan Wirastuti Widyatmanti, S.Si., Ph.D. Keikutsertaan mahasiswa tersebut sebagai pembicara dalam konferensi adalah untuk memaparkan hasil tugas akhir (skripsi) dan penelitian mandiri yang dilakukannya. Penelitian mereka termasuk dalam kategori penggunaan data penginderaan jauh untuk berbagai tema,
My name is Rainey Windayati. I am a master student in Planning and Management of Coastal Area and Watershed (MPPDAS), Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada, Indonesia. I have got chance to study abroad at Georg-August-University of Goettingen, Germany during the winter semester on the joint master program in Food Security and Climate Change (MSFSCC). The one-semester mobility MSFSCC program is very well organized by SEARCA and Agrinatura. It was awarded funding by the ERASMUS+ program under its Capacity Building for Higher Education component.
Departemen Sains Informasi Geografi mengadakan kuliah umum bertemakan ““DIGITAL SOIL MAPPING and PROXIMAL SENSING”, dengan pembicara Profesor Budiman Minasny & Kanika Singh, Professor dan Peneliti di bidang “Soil-landscape Modelling” dari School of Life & Environmental Sciences, Sydney Institute of Agriculture, The University of Sydney. Kuliah umum ini dibuka oleh Kepala Departmen Sains Informasi, Bapak Dr. Muhammad Kamal.
On Tuesday, 9th April 2019, Sanjay Pyare, Ph.D, an Associate Professor from University of Alaska (USA) and Fulbright Scholar has an opportunity to visit Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada. He delivers a guest lecture about Seabird migration areas and coastal conservation-area planning across Indonesia. He investigate the Aleutian tern and its remarkable migration between Indonesia and Alaska, as well as study the role of coastal Indonesia ecosystems in seabird-migration patterns globally using GIS technology by applying geo-tracking data mapping method. His research as well related to the GIS-supported landscape assessments, Ground Truthing GIS and remotely sensed resources, landscape connectivity, habitat modeling and animal (especially Aleutian species) dispersal and movement, aquatic-terrestrial-marine interactions, hands-on and experiential education, and supporting the information needs of resource management.
HISAS (The 16th Hokkaido Indonesian Student Association Scientific) merupakan salah satu scientific meeting yang diselenggarakan atas kerjasama Indonesian Embassy Tokyo, PPI Hokkaido, Djarum Foundation, dan Kitagas. HISAS 16 mencoba untuk menjembatani keinginan peneliti dalam memberikan kontribusi masa depan bangsa dengan tema manajemen kebencanan di Indonesia. Dalam pertemuan ini, semua peserta yang sebagian besar adalah peneliti muda dari sudut pandang yang berbeda akan bertukar ide dan pengalaman penelitian untuk mempromosikan solusi yang lebih baik untuk pembangunan Indonesia. Para finalissepuluhbesarpadasetiap sub-tema yang telah mensubmit akan mempresentasikan hasil penulisannya di acara HISAS 16 ini yang bertempat di Hokkaido University, Sapporo, Jepang pada tanggal 16 Maret 2019. Delegasi Mahasiswa Fakultas Geografi yang lolos finalis paper 10 besar yaitu Team 1 (Novia Ismayuni, Fikri Nurrachman Ernawan, Novanda Nurul A. P., dan Yolla Yulianda) dengan judul Capacity Assessment to Face Flood Disaster in Sidoarjo using Quantitative Method, dan Team 2 (Achmad Rofi’I dan Dyah Luhmayang Sari Rahmaningsih) dengan judul Participatory Web Map for Refugee Camp Mapping of Earthquake and Tsunami in Palu Donggala, Indonesia. Tujuan ikut berpartisipasinya mahasiswa Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada dalam kegiatan ini yaitu untuk mengkomunikasikan kemajuan penelitian di bawah kerangka kerja keberlanjutan (sustainability frame work) dan bertukar pikiran di seluruh wilayah multidisiplin, memberikan kontribusi bagi pembangunan Indonesia saat ini, meningkatkan jaringan dan kerjasama antara masyarakat Indonesia dan Internasional, dan mewakili Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada dan Indonesia dalam konferensi internasional. Kegiatan yang dilakukan pada tanggal 16 Maret 2019, pukul 07.30-19.00 (local time) antara lain seminar, presentasi paper, dan Networking and Sharing Session. Kegiatan ini diikuti oleh 41 Team lolos submit dari total submit paper sebanyak 150 team dari 27 universitas. Kegiatan ini sangatlah bermanfaat baik secara akademik maupun non akademik. Diharapkan dengan mengikuti kegiatan ini, delegasi Mahasiswa Fakultas Geografi UGM dapat memperkaya informasi dan mengembangkan ilmu dalam penelitian di Indonesia serta ditingkat internasional.
(9/01) The third day of Summer Course Pathways towards Sustainable Futures was about field activity. Before the field activity began, Terry and Robin gave a short lecture about “Design Inspiration”. This short lecture aimed to give the participants an idea of how to carry out field activity by finding the problem and giving a solution. They also gave an example of a park design in Netherlands as the basis of this field activity.
(8/01) The second day’s Summer Course Pathways Towards Sustainable Future (PASF) activity was started with the lecture about Water Management Storage: the right amount of water in the right place at the right time, by Terry. In this session, Terry introduced water condition in Dutch and their water management. They implemented some strategies to conquer problem related water issues such as canalising the rivers, draining plains, and closing the sea wall.