Pengelolaan pesisir terpadu merupakan suatu pendekatan dalam memanfaatkan sumberdaya pesisir secara optimal dengan meminimalisir kerusakan dan risiko yang mungkin terjadi akibat dari kegiatan pemanfaatan ataupun proses alami seperti bencana. Pengelolaan yang berkelanjutan akan menjamin kemanfaatan yang dapat dinikmati oleh generasi berikutnya dengan kualitas dan kuantitas yang sama atau bahkan lebih baik. Oleh karena itu, pengelolaan pesisir terpadu menjadi suatu keharusan untuk dapat diterapkan di seluruh dunia.
News
“Berikan aku sepuluh pemuda ,Maka akan aku goncangkan dunia”
(Ir.Soekarno)
Pernyataan Presiden RI pertama ini nampaknya sangat nyata Sabtu, 7 April 2012 yang lalu dalam acara Seminar ““Leader Forum and Awarding Ceremony of Beasiswa Unggulan for Master Program”. Acara ini diselenggarakan oleh Magister Perencanaan dan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS) Fakultas Geografi UGM bekerja sama dengan Beasiswa Unggulan-Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (BU-BPKLN KEMENDIKBUD).
Fakultas Geografi dengan Mahasiswa Magister Perencanaan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS) pada tanggal 5 April 2012 menggelar acara yang bertemakan Workshop Pengembangan M.Sc Double Degree Fakultas Geografi UGM bertempat di Ruang Sekip, Gedung UC, Universitas Gadjah Mada. Acara ini termasuk rangkaian kegiatan Dies Natalies Fakultas Geografi UGM.
Fakultas Geografi berkomitmen untuk berperan aktif dalam merespon isu global tentang perubahan iklim dan Millenium Development Goals yang telah dicanangkan PBB. Sebagai wujud komitmen tersebut, Fakultas Geografi mengirimkan 6 mahasiswa S2 Magister Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS) ke Kathmandu,
Dalam rangka menuju world class research university (WCRU), Program S2 Perencanaan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS), Fakultas Geografi UGM melakukan rintisan program joint degree dengan universitas partner di luar negeri,
Bencana dan krisis adalah permasalahan yang sering dialami di Megacity di berbagai dunia termasuk di Jakarta. Kondisi tersebut diperparah dengan peningkatan pertumbuhan penduduk yang sangat cepat, proses urbanisasi yang demikian cepat tanpa adanya perencanaan yang baik serta penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan daya dukungnya. Permasalahan tersebut akan menjadi permasalahan sosial jika tidak segera ditanggulangi,
Sebagai wujud nyata tanggung jawab UGM dalam memberikan solusi konkret terhadap bahaya sekunder letusan Gunungapi Merapi, Fakultas Geografi UGM dan Pusat Studi Bencana (PSBA) menjalin kerja sama internasional dengan University of Paris 1 dan CNRS (National Center of Scientific Research) Perancis melalui program joint research bertema Mitigate and Assess Risk from Volcanic Impact on Terrain and Human Activities (MIA VITA).
Dalam rangka program World Class Research University (WCRU) Fakultas Geografi UGM mengadakan International workshop on Curriculum Development. Dalam kegiatan ini akan dikembangkan kerjasama pendidikan antara University of Applied Science Cologne Jerman, Tribuvan University Nepal, Ain Shams University Egypt, Vietnam Academy for Water Resources Vietnam dan Fakultas Geografi UGM.
Pada tanggal 11 Oktober 2010, Fakultas Geografi menerima kedatangan kunjungan Rektor Cologne University of Applied Science (CUAS) Jerman, Prof. Dr. Joachim Metzner, Direktur International Affairs CUAS Ms. Elisabeth Holluscha dan Prof. Dr. Michael Sturm dari Water Supply and Sanitary Engineering of CUAS. Rombongan dari CUAS diterima langsung oleh Dekan Fakultas Geografi, Prof. Dr. Suratman, M.Sc.,