Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada kembali menghadiri kegiatan CNRD, yang berjudul “Waste-to-Energy: Assessment and Solutions for Vulnerable Communities Workshop”. Kegiatan ini dilaksanakan pada 3-5 Juli 2017 di University of Jordan, Amman, Jordan. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan kesempatan kepada seluruh peserta untuk saling bertukar informasi, ide dan pengetahuan terkait dengan tema waste-to-energy. Paradigma yang ada saat ini, sampah belum sepenuhnya disebut sebagai valuable goods, sehingga tetap menjadi objek yang harus dikelola dengan optimal karena kurangnya investasi teknologi di dalamnya. Sementara itu, paradigma yang tengah dikembangkan oleh para ahli adalah meningkatkan nilai barang sampah agar menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan. Mempertimbangkan arti pentingnya keberlanjutan, mengubah sampah menjadi energi merupakan salah satu solusi yang patut mendapatkan perhatian. Hal ini juga sekiranya mampu mengurangi ketergantungan manusia dalam pemanfaatan energi tak terbarukan.
News
Dalam rangka mendorong dan meningkatkan jumlah publikasi ilmiah Universitas Gadjah Mada di Jurnal Internasional, Universitas Gadjah Mada melalui Badan Penerbit dan Publikasi UGM mengadakan The 3rd International Conference Science and Technology (ICST 2017) di Eeastparc Hotel tanggal 11-12 Juli 2017. Pada Opening Ceremony (11 Juli 2017) Universitas Gadjah Mada dihadiri oleh Prof. Ir. Panut Mulyono, M. Eng., D. Eng (Rektor UGM) untuk memberikan sambutan sebagai tanda dibukanya acara ICST 2017. Sebagaimana konferensi pada umumnya, ICST 2017 dimulai dengan plenary session yang mengundang beberapa tokoh, baik dari kalangan akademisi atau praktisi. Dalam acara ini menghadirkan beberapa keynote speaker yang berasal dari berbagai negara, diantaranya Prof. David St. C. Black (University of New South Wales, Australia), Dr. Ir. Parluhutan Manurung (Badan Informasi Geospasial, Indonesia), Prof. Dr. Ir. Sunjoto, Dip.HE., DEA (Universitas Gadjah Mada, Indonesia), Prof. Taku Demura, Ph.D (Nara Institute of Science and Technology, Jepang) dan Dr. Widyawan. S.T., M.Sc (Direktur DSDI UGM, Indonesia ). Sekitar 288 orang mengikuti ICST, yang terdiri dari 221 pemakalah, 28 non-pemakalah, dan 38 pembicara (Gambar 1).
Dosen Fakultas Geografi UGM Terima Penghargaan Peneliti Muda Indonesia Terbaik Tahun 2017 di Prancis
Staf Pendidik di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), Bachtiar Wahyu Mutaqin, M.Sc., menerima penghargaan Prix Mahar Schützenberger dari Association Franco-Indonésienne pour le Développement des Sciences (AFIDES) pada hari Senin, 3 Juli 2017 atas pencapaiannya sebagai salah satu peneliti muda Indonesia terbaik tahun 2017 di Prancis. Selain Bachtiar, ada 3 peneliti muda Indonesia lainnya yang juga memperoleh penghargaan Prix Mahar Schützenberger yaitu Dita Floresyona, Achmad Choiruddin, dan Made Windu Antara. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Hélène Schützenberger selaku Presiden AFIDES di Balai Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris dan disaksikan oleh Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis, Kepangeranan Monaco dan Andora, Agung Kurniadi ; Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI, Prof. Dr. Surya Rosa Putra ; Komite Juri dari AFIDES ; dan sekitar 70 tamu undangan yang hadir.
Setelah bekerjasama dengan intensif selama lebih dari 1 dekade, Fakultas Geografi dan Faculty of Geo Information Science and Earth Observation (ITC-UT), Netherlands mendapatkan kesempatan untuk berkoordinasi secara langsung. Pertemuan dilaksanakan di Fakultas Geografi, pada 7 Juni 2017 silam. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendiskusikan kegiatan kerjasama yang telah dilaksanakan serta menjajaki kemungkinan kerjasama penelitian yang dapat dilakukan. Hadir dalam agenda tersebut adalah Prof.dr.ir. A (Tom) Veldkamp, selaku Dekan Faculty of Geo Information, beserta Drs Tom Loran dan B.A.J Erna Leurink mewakili Faculy Bureau. Agenda ini dihadiri pula oleh Dekan Sekolah Pasca Sarjana Prof Dr Siti Malkamah dan Wakil Dekan Fakultas Geografi Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron. Dalam kesempatan ini dibahas mengenai perubahan skema pendidikan S2 Program Geoinformation for Spatial Planning and Disaster Risk Reduction dari 18 bulan menjadi 24 bulan. Program yang mengalami perubahan ini samgat baik sebagai salah satu program yag berpotensi untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Kegiatan ini kemudian membahas potensi kerjasama antara ITC dan FGE dalam bidang penginderaan jauh dan Geografi Perkotaan. Selain itu potensi untuk mengadakan seminar mengenai penulisan ilmiah menjadi salah satu agenda yang sangat diminati oleh kedua belah pihak.
Fakultas Geografi UGM kembali mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam Overseas Training Programme and Selection for Candidates to France and New Zealand bagi Guru-Guru Sekolah Menengah Kejuruan di Seluruh Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di Golden Boutique Hotel Angkasa, Jakarta pada 15-18 Juni 2017. Agenda ini bertujuan untuk memberikan pembekalan terkait hal-hal teknis substantif untuk mengikuti kegiatan pendidikan non gelar di luar negeri. Agenda dihadiri oleh setidaknya 256 peserta calon peserta dan 18 Narasumber serta Tim Kementerian dan Kebudayaan, Indonesia. Agenda dibuka oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Menengah Kemdikbud (Gambar 1).
Acara 8th Rural Research and Planning Group (RRPG) International Conference and Field Study Plus BUMDES Expo kerja sama Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada dengan Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM dan Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan UGM baru saja digelar, 16-17 Mei di UGM.
As our effort to have more international exposures, Faculty of Geography sends 4 papers to be presented in oral session of International Symposium of Remote Sensing (ISRS) 2017. ISRS has been held since 1994, this year’s ISRS was held in Nagoya University, Japan. ISRS 2017 was organized by Remote Sensing Society of Japan (RSSJ), Korean Society of Remote Sensing (KSRS) and Chinese Society of Photogrammetry (CSPRS). ISRS is an annual symposium that involved hundreds of scientists of Remote Sensing to present their research. This year, Faculty of Geography of UGM sends its delegates, which is Sudaryatno (Dept. of Geographic Information Science) and Disyacitta Awanda (Cartography and Remote Sensing 2013) with the title of “The Use of Remote Sensing for Floods Disaster Mitigation in Kayan Watershed Kalimantan Utara Province”; Sry Handini Puteri (Cartography and Remote Sensing 2013) and Intan Elvira (Environmental Geography 2013) with the title of “Sea Turtle Friendly Zonation Area, Case Studies Goa Cemara Beach, Yogyakarta, Indonesia”; Muchsin Nur Wahid (Cartography and Remote Sensing 2013), Deha Umarhadi (Cartography and Remote Sensing 2013), Ayuni Nur Fitriani (Cartography and Remote Sensing 2013) with the title of “Mangrove Structure Mapping Model using Sentinel 2A Satellite Imagery”; Pramaditya Wicaksono (Dept. of Geographic Information Science) with the title of “Preliminary Assessment of Sentinel-2A Multispectral Image and Unmanned Aerial Vehicle for Mapping and Validation of Benthic Habitats Composition”. Each presenter is given 15 minutes to present their research and 5 minutes for QnA session. The diversity of the audience makes the discussion more vibrant, so presenters have more perspective to be taken into account. In addition, two of Faculty of Geography’s lecturers also became the committee of ISRS 2017. They are Sanjiwana Arjasakusuma (Dept. of Geographic Information Science) and Andung Bayu Sekaranom (Dept. of Environmental Geography)
Pada tanggal 17 Mei 2017, Fakultas Geografi mendapatkan kunjungan oleh Prof. Dr. Gerry van Klinen, seorang peneliti senior di KITLV (Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies) dan professor Southeast Asian History di University of Amsterdam (UoA). Dalam kunjungannya yang diterima langsung oleh Dekan Fakultas Geografi (Prof. Dr.rer.nat. Muh Aris Marfai), Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni (Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, M.T., M.Sc.) dan Ketua Unit Kerja Sama Luar Negeri (Dr. Estuning Tyas Wulan Mei) serta peneliti muda di bidang iklim, Ibu Utia Suarma, S.Si., M.Sc., Prof. van Klinken memaparkan tentang keinginannya melakukan kerjasama penelitian di bidang perubahan iklim dan kaitannya dengan tata pemerintahan (climate change and governance). Harapannya, di masa depan KITLV dan UoA serta FGE UGM dapat bekerjasama lebih erat di bidang penelitian dengan tema tersebut, mengingat sekarangpun salah satu dosen FGE, yakni Annisa Triyanti yang sedang mengenyam pendidikan doktoral di UoA juga melakukan penelitian terkait dengan tema tersebut.
Fakultas Geografi kembali mengadakan kuliah umum pada tanggal 15 Mei. Kuliah umum diisi oleh Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Ph.D dari Chiba University. Kuliah umum mengangkat tema mengenai Development of Advanced Synthetic Aperture Radar onboard Aircraft and Microsatellite for Disaster Monitoring.
On Tuesday, May 3rd, 2017, the International Affairs Unit of the Faculty of Geography Universitas Gadjah Mada conducted a PhD Talk session, with the participation of two international students from University of Auckland, New Zealand (Tanay Amirapu) and Utrecht University, The Netherlands (Marijke Speelberg). Mr. Amirapu presented his talk entitled “The ‘P’s of participation: A case study on participatory three-dimensional mapping in La Trinidad, the Philippines”, while Mrs. Speelberg gave a talk on her research entitled “Value chain analysis of Washing Nuts in Indonesia”. This event was attended by more than 50 students from undergraduate and master programs who are interested on community development and its implementation on geographical study.