Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada kembali menghadiri kegiatan CNRD, yang berjudul “Waste-to-Energy: Assessment and Solutions for Vulnerable Communities Workshop”. Kegiatan ini dilaksanakan pada 3-5 Juli 2017 di University of Jordan, Amman, Jordan. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan kesempatan kepada seluruh peserta untuk saling bertukar informasi, ide dan pengetahuan terkait dengan tema waste-to-energy. Paradigma yang ada saat ini, sampah belum sepenuhnya disebut sebagai valuable goods, sehingga tetap menjadi objek yang harus dikelola dengan optimal karena kurangnya investasi teknologi di dalamnya. Sementara itu, paradigma yang tengah dikembangkan oleh para ahli adalah meningkatkan nilai barang sampah agar menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan. Mempertimbangkan arti pentingnya keberlanjutan, mengubah sampah menjadi energi merupakan salah satu solusi yang patut mendapatkan perhatian. Hal ini juga sekiranya mampu mengurangi ketergantungan manusia dalam pemanfaatan energi tak terbarukan.
Cooperation
Setelah bekerjasama dengan intensif selama lebih dari 1 dekade, Fakultas Geografi dan Faculty of Geo Information Science and Earth Observation (ITC-UT), Netherlands mendapatkan kesempatan untuk berkoordinasi secara langsung. Pertemuan dilaksanakan di Fakultas Geografi, pada 7 Juni 2017 silam. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendiskusikan kegiatan kerjasama yang telah dilaksanakan serta menjajaki kemungkinan kerjasama penelitian yang dapat dilakukan. Hadir dalam agenda tersebut adalah Prof.dr.ir. A (Tom) Veldkamp, selaku Dekan Faculty of Geo Information, beserta Drs Tom Loran dan B.A.J Erna Leurink mewakili Faculy Bureau. Agenda ini dihadiri pula oleh Dekan Sekolah Pasca Sarjana Prof Dr Siti Malkamah dan Wakil Dekan Fakultas Geografi Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron. Dalam kesempatan ini dibahas mengenai perubahan skema pendidikan S2 Program Geoinformation for Spatial Planning and Disaster Risk Reduction dari 18 bulan menjadi 24 bulan. Program yang mengalami perubahan ini samgat baik sebagai salah satu program yag berpotensi untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Kegiatan ini kemudian membahas potensi kerjasama antara ITC dan FGE dalam bidang penginderaan jauh dan Geografi Perkotaan. Selain itu potensi untuk mengadakan seminar mengenai penulisan ilmiah menjadi salah satu agenda yang sangat diminati oleh kedua belah pihak.
Fakultas Geografi UGM kembali mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam Overseas Training Programme and Selection for Candidates to France and New Zealand bagi Guru-Guru Sekolah Menengah Kejuruan di Seluruh Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di Golden Boutique Hotel Angkasa, Jakarta pada 15-18 Juni 2017. Agenda ini bertujuan untuk memberikan pembekalan terkait hal-hal teknis substantif untuk mengikuti kegiatan pendidikan non gelar di luar negeri. Agenda dihadiri oleh setidaknya 256 peserta calon peserta dan 18 Narasumber serta Tim Kementerian dan Kebudayaan, Indonesia. Agenda dibuka oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Menengah Kemdikbud (Gambar 1).
Acara 8th Rural Research and Planning Group (RRPG) International Conference and Field Study Plus BUMDES Expo kerja sama Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada dengan Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM dan Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan UGM baru saja digelar, 16-17 Mei di UGM.
As our effort to have more international exposures, Faculty of Geography sends 4 papers to be presented in oral session of International Symposium of Remote Sensing (ISRS) 2017. ISRS has been held since 1994, this year’s ISRS was held in Nagoya University, Japan. ISRS 2017 was organized by Remote Sensing Society of Japan (RSSJ), Korean Society of Remote Sensing (KSRS) and Chinese Society of Photogrammetry (CSPRS). ISRS is an annual symposium that involved hundreds of scientists of Remote Sensing to present their research. This year, Faculty of Geography of UGM sends its delegates, which is Sudaryatno (Dept. of Geographic Information Science) and Disyacitta Awanda (Cartography and Remote Sensing 2013) with the title of “The Use of Remote Sensing for Floods Disaster Mitigation in Kayan Watershed Kalimantan Utara Province”; Sry Handini Puteri (Cartography and Remote Sensing 2013) and Intan Elvira (Environmental Geography 2013) with the title of “Sea Turtle Friendly Zonation Area, Case Studies Goa Cemara Beach, Yogyakarta, Indonesia”; Muchsin Nur Wahid (Cartography and Remote Sensing 2013), Deha Umarhadi (Cartography and Remote Sensing 2013), Ayuni Nur Fitriani (Cartography and Remote Sensing 2013) with the title of “Mangrove Structure Mapping Model using Sentinel 2A Satellite Imagery”; Pramaditya Wicaksono (Dept. of Geographic Information Science) with the title of “Preliminary Assessment of Sentinel-2A Multispectral Image and Unmanned Aerial Vehicle for Mapping and Validation of Benthic Habitats Composition”. Each presenter is given 15 minutes to present their research and 5 minutes for QnA session. The diversity of the audience makes the discussion more vibrant, so presenters have more perspective to be taken into account. In addition, two of Faculty of Geography’s lecturers also became the committee of ISRS 2017. They are Sanjiwana Arjasakusuma (Dept. of Geographic Information Science) and Andung Bayu Sekaranom (Dept. of Environmental Geography)
Pada tanggal 17 Mei 2017, Fakultas Geografi mendapatkan kunjungan oleh Prof. Dr. Gerry van Klinen, seorang peneliti senior di KITLV (Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies) dan professor Southeast Asian History di University of Amsterdam (UoA). Dalam kunjungannya yang diterima langsung oleh Dekan Fakultas Geografi (Prof. Dr.rer.nat. Muh Aris Marfai), Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni (Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, M.T., M.Sc.) dan Ketua Unit Kerja Sama Luar Negeri (Dr. Estuning Tyas Wulan Mei) serta peneliti muda di bidang iklim, Ibu Utia Suarma, S.Si., M.Sc., Prof. van Klinken memaparkan tentang keinginannya melakukan kerjasama penelitian di bidang perubahan iklim dan kaitannya dengan tata pemerintahan (climate change and governance). Harapannya, di masa depan KITLV dan UoA serta FGE UGM dapat bekerjasama lebih erat di bidang penelitian dengan tema tersebut, mengingat sekarangpun salah satu dosen FGE, yakni Annisa Triyanti yang sedang mengenyam pendidikan doktoral di UoA juga melakukan penelitian terkait dengan tema tersebut.
Gijs van Roestel, Casper de Vilder, Ruud de Loew, Roelof Lammes, Ankie Meijs and Anne van Dam, six students from Radboud University Nijmegen the Netherlands participated an Exchange Program at the Faculty of Geography from 11 March 2017 to 6 April 2017. During four weeks, the students conducted fieldwork activity for their undergraduate thesis in different subjects, such as urban planning, informal settlement, tourism, Information and Communication Technology, and disaster risk management. These bachelor students from Geografie, Planologie en Milieu Study Program were supervised by lecturers from the Faculty of Geography (according to the students’ research themes), Prof. Dr. Rijanta, M.Sc., Prof. Dr. M. Baiquni, M.A., Dr. Sukamdi, M.A., Dr. Rini Rachmawati, S.Si., M.T., Dr. Djaka Marwasta, M.Si., and Dr. Estuning Tyas Wulan Mei. The student exchange programs were carried out since last four years and will be continued as an attempt to continue the long nurtured collaboration between two Radboud University and Universitas Gadjah Mada.
Faculty of Geography Universitas Gadjah Mada attempts to develop strategic partnerships with various universities abroad in support of Universitas Gadjah Mada to World Class Research. On Monday 13 March 2017, Guest Lecture held at the Geography Faculty of UGM with speaker Dr. Simone Sadholz. Guest Lecture was attended by more than 60 participants consisting of lecturers, undergraduate (S1), master program (S2) and doctoral program (S3) students of Geography Faculty of UGM. Dr. Simone Sandholz general lecture’s theme is: Changing Urban Landscapes of the Global South: Challenges and Opportunities based on Studies from Nepal, Indonesia and Brazil. Dr. Simone Sandholz is a researcher-lecturer at the United Nation University Institute for Environment and Human Security. Her research interests on climate change adaptation, disaster risk reduction, integrated urban regeneration and sustainable urban development. She is actively doing research collaborations with the Faculty of Geography since she was working as assistant professor at the University of Innsbruck and at TH Köln University of Applied Sciences under the Center for Natural Resources and Development.
Nugroho Christanto, S.Si., M.Sc., a lecturer from the Department of Environment Geography, joined the Young Researcher’s School (Prosper.Net) in Ho Chi Minh City, Vietnam from 5 to 16 March 2017 on the theme “Water Security for Sustainable Development in a Changing Climate”.
Indonesia memiliki sumberdaya laut yang sangat melimpah, namun pengelolaannya masih belum optimal bahkan negara mengalami kerugian hingga trilyunan rupiah akibat adanya aktivitas perikanan ilegal. Praktek penangkapan ikan tanpa memperhatikan kelestarian, penurunan kualitas habitat, pengolahan bahan makan tidak berstandar dan menghambat pengembangan usaha, merupakan beberapa permasalahan yang juga ditemukan dalam pengelolaan perikanan Indonesia. Salah satu langkah yang diambil oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah dengan membuat perundangan mengenai praktek perikanan Illegal, Unreported, Unregulated (IUU). Hal tersebut seiring dengan tujuan menuju Indonesia menjadi poros maritim dan pengelolaan sumberdaya laut dengan mengacu pada pilar Kedaulatan, Kelestarian, dan Kesejahteraan. Berdasarkan Isu tersebut Monash University Australia bekerjasama dengan beberapa universitas di Indonesia, yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanudin Makasar, dan Universitas Nusa Cendana Kupang, untuk membahas pengelolaan perikanan dan kelautan dari sudut pandang pendidikan atau akademis.