Memperhatikan arti penting pendidikan dalam upaya pembangunan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, merupakan salah satu pioneer yang berkontribusi secara aktif selama setidaknya lima dekade terakhir. Secara khusus, kajian Fakultas Geografi adalah mengembangkan aplikasi ilmu Geografi yang secara eksplisit tertuang pula dalam Nawa Cita, yaitu pada: Tujuan 3. “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan…”.Pendekatan keruangan merupakan salah satu landasan pengembangan ranah keilmuan Geografi yang ternyata menjadi salah satu nuansa dalam pembangunan saat ini.
Article
Faculty of Geography Universitas Gadjah Mada strives to develop strategic partnerships with various universities abroad in support of Universitas Gadjah Mada to World Class Research. On Monday 13 March 2017, Guest Lecture held at the Geography Faculty of UGM with speaker Prof. Dr. Farhat Yusuf. Guest Lecture was attended by more than 100 participants consisting of lecturers, staff, Undergraduate (S1), Master program (S2) and Doctoral program (S3) students of Geography Faculty of UGM. Prof. Dr. Farhat Yusuf theme is: Demography of ethnic minorities in China. Professor Farhat Yusuf is associated with the Menzies Centre for Health Policy and the China Study Centre at the University of Sydney. He is also an Emeritus Professor in the Faculty of Business and Economics at Macquarie University. He first visited China in 1975 where he met the famous Chinese social scientist (late) Professor Fei Hsiao-Tung who got him interested in the study of ethnic minorities. Since then Professor Yusuf has visited China on numerous occasions to attend conferences and other professional meetings. He has travelled extensively within China particularly during his numerous assignments as a UNFPA/UNDP consultant for the evaluation of various population programs. In 2006 he spent part of his sabbatical leave as a Visiting Professor at the Chinese Academy of Social Sciences in Beijing.
Pada 21 Februari 2017, Fakultas Geografi UGM menerima kunjungan delegasi Taiwan, yaitu dari Chung Yuan Christian University. Kunjungan ini bertujuan untuk mendiseminasikan informasi ketersediaan beasiswa pendidikan dan penelitian yang ada di Taiwan, khususnya di Department of Environmental Engineering, Chung Yuan Christian University.
Pada Hari Selasa, 13 Februari 2017, Fakultas Geografi UGM menerima kunjungan dari Rektor Radboud University Nijmegen (RUN), Prof. dr. J.H.J.M. van Krieken, bersama staf kantor kerjasama internasional RUN, Paula Haarhuis, M.Sc. Kunjungan ini diterima langsung oleh Dekan Fakultas Geografi, Prof.Dr. Muh Aris Marfai, S.Si., M.Sc. bersama Wakil Rektor Bagian Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Prof. Suratman, M.Sc. beserta Wakil Dekan Bagian Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, M.T., M.Sc., serta Wakil Dekan bidang Aset dan Sumberdaya Manusia Dr. Sigit Heru Murti, S.Si., M.Si.
Universitas Gadjah Mada, dalam hal ini melalui Fakultas Geografi, telah menjalin hubungan yang cukup intensif dengan Utrecht University. Beberapa waktu lalu, pada Februari 2017, Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Prof. Dr. Suratman, M.Sc melakukan kunjungan ke Belanda. Salah satu agendanya adalah bertemu Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, HE I Gusti Agung Wesaka Puja dan Atase Pendidikan & Kebudayaan RI untuk Kerajaan Belanda, Prof. Bambang Hari Wibisono.
Pada tanggal 19-24 Januari 2017, Dr. Rini Rachmawati, S.Si, MT (Gambar 1) dan Dr. Djaka Marwasta, S.Si., M.Si (Gambar 2) mengikuti Seminar tentang Urban System yang diselenggarakan oleh ForUm for Urban Future in Southeast Asia bekerja sama dengan Khon Kaen University.
The 8th International Conference and Field Study “Rural Research and Planning Group” Plus BUMDES Exhibition will be held at 16-17 May 2017 in Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada.
Ternate (13/01/2017)
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta melakukan serangkaian kegiatan tindak lanjut kerjasama pengurangan risiko bencana dengan Universitas Khairun (Unkhair) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate dalam kerangka CaRED (Community Resilence and Economic Development) yang didanai oleh New Zealand Ministry of Foreign Affairs and Trade dengan tema Disaster Risk Reduction: Policies and Practices. Kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 11 hingga 13 Januari 2017, meliputi kunjungan kelembagaan untuk penguatan kerjasama dan workshop untuk menginisiasi forum pengurangan risiko bencana (FPRB) di Kota Ternate.
Kegiatan yang diikuti berlangsung dari tanggal 1-12 Desember 2016 bertempat di Kota Shizuoka Jepang berupa kegiatan International Conference on Education for Sutainable Development (ESD) Forum yang berlangsung selama 3 Hari (tanggal 1-3 Desember 2016), dilanjutkan dengan Strenghtening Cooperation between UGM dan Shizuoka University dalam kegiatan Community Services (4-12 Desember 2016). International Conference on Education for Sutainable Development (ESD) Forum diikuti oleh 4 Negara (Jepang, Indonesia, Thailand, dan Mongolia). Indonesia diwakili oleh UGM dan UPI Bandung. Pihak Jepang diwakili oleh 5 Universitas di Jepang. Pada kegiatan international conference ini Dr. Djaka Marwasta, M.Si. menjadi salah satu keynote speaker (hari pertama conference), dengan mempresentasikan “The Implementation of ESD in UGM”. Presentasi tersebut di hari berikutnya terpampang di Koran terbitan Jepang.
Dr. Eko Haryono, M.Si, dosen di Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, melakukan lawatan ke China didampingi oleh Ibu Dr. Rini Rachmawati, M.T. Dalam kesempatan ini, kunjungan dilakukan pada beberapa tempat seperti Guilin dan Guangxi, China. Tujuan kegiatan kali ini adalah dalam rangka menghadiri Launching International Big Scientific Plan on Resource and Environmental Effects of Global Karst Dinamic System. Selain itu, tujuan kegiatan kali ini adalah untuk mempererat kerjasama antarnegara dengan dilakukannya penandatanganan kerjasama termasuk Indonesia. Selain itu, beberapa negara yang terlibat antara lain adalah China, Amerika Serikat, Slovenia, Austria, Yugoslovakia, Brazil, Cambodia, Vietnam dan Thailand.