International Conference of Indonesian Society for Remote Sensing (ICOIRS) merupakan seminar yang diagendakan setiap tahun oleh Masyarakat Penginderan Jauh Indonesia (MAPIN). Sejak tahun lalu, Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) MAPIN diselenggarakan dalam format seminar internasional. Tahun 2016 ini merupakan PIT MAPIN yang ke 22 sekaligus ICOIRS yang ke 2, yang dilaksanakan selama 4 hari (17-20 Oktober 2016), dengan mengusung tema “Remote Sensing for a Better Governance”. Landasan pemilihan tema tersebut adalah bahwa penggunaan teknologi, produk data dan metode penginderaan jauh sangat penting untuk mendukung upaya inventarisasi, pemetaan, monitoring dan pengelolaan sumber daya di Indonesia, mulai dari perencanaan tata ruang kota hingga monitoring kebakaran hutan. Sebagai benchmark di bidang penginderaan jauh nasional, PUSPICS Fakultas Geografi UGM sangat berkompeten untuk menjadi host pada kegiatan seminar ini, sehingga dapat mengangkat citra UGM di tingkat internasional. Tujuan jangka panjang dari kegiatan ini adalah mengukuhkan kontribusi Masyarakat Penginderaan Jauh Indonesia dalam mendukung pembangunan di Indonesia, dan berperan serta secara aktif dalam mewarnai perkembangan bidang penginderaan jauh di tingkat Asia dan Dunia.
Target khusus dari penyelenggaraan seminar internasional ini adalah memberikan wadah bagi peneliti, praktisi dan pemerhati bidang penginderaan jauh untuk (1) diseminasi hasil kerja dan riset, (2) berkomunikasi dan bertukar pikiran dalam pengembangan metode dan terapan penginderaan jauh, dan (3) membangun jejaring kerjasama dan kolaborasi riset nasional-regional-internasional. Diseminasi hasil penelitian dapat dilakukan dengan presentasi baik oral maupun poster di depan audience pada sesi presentasi parallel dengan topik-topik tertentu. Proses komunikasi dan pembangunan jaringan dapat dilakukan secara fleksibel selama kegiatan berlangsung baik antar peserta lokal, regional, maupun internasional. Terlebih, sebagai kegiatan pendukung, pada tanggal 11-17 Oktober 2016 MAPIN menyelenggarakan summer school untuk peserta dari Asia Tenggara – Pasifik dengan topik “Rapid Mapping Technique for Disaster Observation and Global Change Data Acquisition”. Adanya kegiatan tersebut akan memperluas jaringan komunikasi dan kerjasama yang bisa dibangun pada saat pelaksanaan 2nd ICOIRS 2016. Pada tanggal 20 Oktober 2016 juga akan diadakan ekskursi ke tempat-tempat wisata di sekitar Yogyakarta sebagai ajang promosi potensi sumberdaya alam dan budaya Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.
Pada sambutannya, ketua panitia ICOIRS 2016 Dr. Projo Danoedoro, menyatakan bahwa peran penginderaan jauh sangat krusial dalam menunjang berbagai segi kehidupan masyarakat kita, mulai dari keseharian hingga penentuan kebijakan. Selanjutnya Dr. Suharyadi yang mewakili Fakultas Geografi UGM menegaskan pentingnya kegiatan seminar seperti ini untuk membangun jejaring riset dan kolaborasi yang lebih luas bagi dosen, peneliti, dan mahasiswa di UGM. Mewakili MAPIN, Prof Dr. Ir. Dewayany menegaskan bahwa MAPIN berupaya untuk melestarikan budaya seminar internasional ini sebagai ajang komunikasi dan diseminasi riset penginderaan jauh Indonesia dan global. Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Prof. Dr. Suratman. Beliau menyatakan bahwa ICOIRS 2016 merupakan pengejawentahan dari visi UGM sebagai pelopor perguruan tinggi berkelas dunia yang unggul dan inovatif. Hasil-hasil riset penginderaan jauh dan teknologi terkait seharusnya bisa diterapkan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemaslahatan masyarakat, misalnya untuk mitigasi dan pemantauan kebencanaan, perencanaan, assessment lingkungan, dll.
Sebanyak 126 paper dipresentasikan pada ICOIRS 2016 ini baik melalui media presentasi oral maupun poster. Pada acara ini juga diselenggarakan pameran teknologi dan industri yang diikuti oleh 9 instansi baik swasta maupun pemerintah. Tak kurang dari 200 peserta hadir dari berbagai kalangan, antara lain dosen, peneliti, industri, dan mahasiswa dalam dan luar negeri. Sejumlah 8 keynote speakers memaparkan riset terkini terkait penginderaan jauh, mereka adalah Prof. Chau-Hung Lin (National Cheng Kung University Taiwan), Prof. Dr. Ir. Dewayany (Presiden MAPIN), Prof. Alfredo Huete (University of Technology Sydney, Australia), Ir. Dodi Sukmayadi, M.Sc (Badan Informasi Geospasial), Dr. Matthew Blakett (Coventry University, Inggris), Prof. Dr. Hartono (Ketua Ikatan Geograf Indonesia), Assoc. Prof. Wataru Takeuchi (Tokyo University, Jepang), dan Dr. Rahman Syaifoel (Indonesia diaspora network, Belanda). Output dari kegiatan seminar ini adalah prosiding seminar yang dipublikasikan oleh panitia, dan makalah terpilih akan dipublikasikan di The open access IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (http://iopscience.iop.org/journal/1755-1315) yang terindeks Scopus, Web of Science, GeoBase, GeoReef, dan Compendex untuk meningkatkan visibilitas publikasi di level internasional. Outcome dari seminar ini adalah terjalinnya komunikasi yang lebih erat antar anggota MAPIN dan inisiasi jejaring kerjasama dan kolaborasi riset regional maupun internasional di bidang penginderaan jauh dan bidang-bidang pendukungnya. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di http://puspics.ugm.ac.id/icoirs/.