Departemen Sains Informasi Geografi mengadakan kuliah umum bertemakan ““DIGITAL SOIL MAPPING and PROXIMAL SENSING”, dengan pembicara Profesor Budiman Minasny & Kanika Singh, Professor dan Peneliti di bidang “Soil-landscape Modelling” dari School of Life & Environmental Sciences, Sydney Institute of Agriculture, The University of Sydney. Kuliah umum ini dibuka oleh Kepala Departmen Sains Informasi, Bapak Dr. Muhammad Kamal.
Kuliah dengan tema Digital soil mapping yang disampaikan oleh Profesor Budiman Minasny, membahas sejarah perkembangan ilmu pemetaan tanah dari cara kovensional hingga digital serta memperkenalkan Kerangka Kerja umum SCORPAN. Penjelasan mencakup pemaparan beberapa metode yang bisa digunakan untuk melakukan analisis pada data survei tanah yang terbatas, melalui pengembangan dan pengumpulan populasi system informasi tanah spasial menggunakan data pengamatan di lapangan dan laboratorium yang dipasangkan dengan sistem acuan tanah yang sudah ada baik spasial maupun non-spasial.
Dr. Kanika Singh memperkenalkan aplikasi proximal sensing dalam memetakan kualitas tanah di daerah Papua New Guinea untuk Kesesuaian Lahan coklat. Proximal sensing menggunakan pemanfaatan VisNIR (visible near-infrared diffuse reflectance spectroscopy) dan pXRF (portable X-ray fluorescence spectroscopy) untuk mendapatkan informasi karakteristik tanah dan variasi profil tanah di sebuah titik pengamatan tertentu. Hasil dari metode ini adalah bagaimana Proximal Sensing dapat membantu mempertahankan kesuburan yang baik untuk mendukung intensifikasi coklat.
Kuliah umum ini ditutup dengan pemaparan dan diskusi mengenai pemanfaatan pendekatan Sistem Informasi Geografis dan data Penginderaan Jauh untuk mendapatkan hubungan kuantitatif antara karakteristik tanah dengan lingkungan asalnya, dengan menggunakan data Digital Elevation Model (DEM) dan metode generalized linear models, classification and regression tress, neural network, fuzzy system dan geostatistic, baik dalam kerangka kerja Digital Soil Mapping maupun Proximal Sensing.