Sebagai wujud peningkatan internasionalisasi Fakultas Geografi, Unit Kerjasama Luar Negeri kembali memfasilitasi terselenggaranya kuliah umum dengan topik kondisi ketidaksetaraan pembangunan di Indonesia pada tanggal 20 Agustus 2018. Terdapat dua narasumber yang mengisi kuliah umum ini yaitu Prof. Matthew Tonts dan Prof. Petra Tschakert dari The University of Western Australia (UWA). Kuliah umum ini diselenggarakan dalam kaitannya dengan matakuliah Pemberdayaan Masyarakat dan Geografi Regional Indonesia. Sebanyak 100 orang mahasiswa Fakultas Geografi UGM dari Departemen Geografi Pembangunan (DGP), Departemen Geografi Lingkungan (GEL) dan Departemen Sains Informasi Geografis (SaIG) turut hadir dalam kuliah umum ini.
Prof. Matthew Tonts menyatakan bahwa ketidaksetaraan merupakan hal yang kompleks. Adanya ketidaksetaraan pembangunan di Indonesia disebabkan utamanya oleh faktor lokasi, kondisi ekonomi, gender, dan sejarah suatu bangsa. Intervensi kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah merupakan salah satu tindakan yang dilakukan untuk mengurangi ketidaksetaraan pembangunan di Indonesia. Hasil dari intervensi kebijakan tersebut berhasil mendorong pembangunan ekonomi, namun keberhasilannya masih beragam. Prof. Petra Tschakert turut membahas ketidaksetaraan di Indonesia terkait dengan bencana khususnya bencana akibat perubahan iklim. Menurutnya, ketidaksetaraan di Indonesia terlihat dari adanya kelompok masyarakat yang rentan dan tidak rentan terhadap bencana. Berdasarkan hal tersebut, maka interaksi antara ilmuwan dengan pembuat kebijakan menjadi penting untuk merumuskan kebijakan yang tepat dalam menghadapi perubahan iklim sehingga dapat meminimalisir ketidaksetaraan yang ada.
Materi kuliah dapat diunduh melalui tautan berikut
Uneven Development in Indonesia
Indonesia’s Position in Rural and International Development-Gender and Equality