Perkenalkan, saya Irfani Prabaningrum dari Geografi Lingkungan angkatan 2015. Saya terpilih menjadi perwakilan Indonesia pada NIDA Summer Camp 2018. Acara ini diselenggarakan oleh National Institute of Development Administration (NIDA). NIDA merupakan sebuah institusi setara magister yang didirikan pada tanggal 1 April 1966 sebagai tindak lanjut visi Sri Baginda Raja Bhumibol Adulyadej (King Rama IX) tentang memajukan perkembangan Thailand melalui pembentukan sebuah lembaga pendidikan yang maju untuk mempersiapkan bangsa menjadi agen perubahan perkembangan nasional. Pada program NIDA Summer Camp, selain melibatkan pemuda dari Thailand, NIDA juga mengundang peserta dari negara lain khususnya negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Peserta yang mendaftar harus melalui proses seleksi yang cukup ketat untuk dapat diterima sebagai peserta dalam program ini, di antaranya peserta harus menulis essay dan membuat selfie-video yang mempresentasikan isi dari essay tersebut. Terdapat 100 peserta terpilih pada tahun ini, namun yang hadir sewaktu pelaksanaan program sebanyak 93 peserta.
NIDA Summer Camp sendiri merupakan acara tahunan yang telah berlangsung tujuh kali di Bangkok, Thailand. Tema NIDA Summer Camp tahun ini adalah Economic Development vs Sustainable Development. Aktivitas yang berlangsung dalam kegiatan kali ini adalah penampilan budaya antarbangsa, belajar bahasa Thailand, tur keliling kampus, sosialisasi sekolah magister yang terdapat di NIDA, diskusi mengenai Economic Development, Sustainable Development dan The Guideline of His Majesty King Rama IX terkait Sufficient Economic Philosophy (SEP). Selain itu, terdapat kegiatan kunjungan lapangan ke Bang Pa-In Palace yang merupakan istana musim panas yang didirikan oleh King Prasat Thong, Ayutthaya Historical Park yang merupakan situs bersejarah peninggalan Kerajaan Ayutthaya, Wat Phanan Choeng yang merupakan tempat peribadatan umat Buddha dengan patung Buddha setinggi 19 meter dan istana raja Grand Palace di tepi Sungai Chao Praya. Selanjutnya berkunjung ke proyek-proyek peninggalan King Rama XI yakni waduk Khun Dan Prakarn Chon, lokasi konservasi alam The Bhumirak Dhamacart Project, taman pembibitan unggul Khao Hin Sorn Royal Development Project dan lokasi industri hasil-hasil pertanian Royal Chitralada Project.
Di akhir kegiatan terdapat presentasi terkait pembangunan berkelanjutan yang telah dilaksanakan di berbagai proyek yang ada di Thailand. Presentasi ini dilakukan untuk mendiskusikan sejauh mana kegiatan pembangunan berkelanjutan yang ada di Thailand berlangsung serta memberikan masukan terkait kegiatan tersebut. Setiap peserta mendapat kesempatan untuk berbicara di depan kelas untuk memaparkan gagasan yang dimilikinya.