Nov 28 – Dec 1, 2017
Searca, University of the Philippines, Los Banos, Laguna, Philippines.
Rangkaian kegiatan International Conference of the Society for Human Ecology dilaksanakan dengan tujuan untuk mendistribusikan pengetahuan, pengalaman dan keahlian untuk menanggulangi berbagai tantangan di masa mendatang yang berkaitan dengan keberlanjutan lingkungan. Agenda ini dilaksanakan di Searca Main Office di University Philippine of Los Banos (UPLB) di Los Banos, Laguna, Philippine pada 27 November – 1 Desember 2017 diikuti oleh setidaknya peserta dari 26 negara.
Dalam kesempatan ini dibahas mengenai arti penting implementasi konsep “human ecology” dalam era “antropocene epoch” yang perlu diintegrasikan dalam kurikulum yang dikembangkan di setiap universitas. Setidaknya terdapat isu besar yang perlu mendapat respon dari dunia pendidikan tinggi, yaitu: “how we feed, move, house, power and care for the world?” Global isu lainnya terkait ketersediaan sumberdaya alam, keberagaman budaya hingga dinamika masyarakat global dan pemanfaatan teknologi informasi menjadi sangat penting untuk dikaji agar kontribusi untuk masa depan yang berkelanjutan dapat terus diupayakan. Selain tantangan isu yang perlu diakomodir dalam kurikulum, sesi ini pun memberikan beberapa contoh penyelenggaraan pendidikan tinggi yang mengutamakan prinsip ekologis, yaitu memanfaatkan tenaga surya, tenaga angin maupun tenaga air untuk mendukung kelengkapan fasilitas pendidikan tinggi. Contoh lainnya adalah menghasilkan kegiatan pertanian dan peternakan untuk mendukung ketersediaan bahan pangan lokal yang dikonsumsi secara massal. Contoh lainnya adalah memperbanyak laboratorium alam dan laboratorium teknis untuk menjadi pusat pembelajaran bagi mahasiswa.
Salah satu rangkaian kegiatan yang diformulasikan dalam kegiatan ini adalah sesi untuk mensosialisasikan arti penting program “Human Ecology” di berbagai universitas di seluruh negara anggota Searca, salah satunya adalah Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini dilaksanakan pada 29 Desember 2017, pukul 17.00 – 19.00. Hadir dalam kegiatan ini adalah perwakilan dari berbagai universitas dari Thailand, Brazil, Amerika Serikat, Finlandia, Australia dan Indonesia. Beberapa universitas di Indonesia yang terlibat adalah Universitas Brawijaya, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Gadjah Mada.
Dalam sesi khusus, didiskusikan implementasi pendidikan dalam “human ecology” yang telah diterapkan di berbagai program studi di UGM, sehingga menjadi sedikit inefisien jika menyusun program baru yang khusus mengakomodir hal ini. Tantangan yang perlu mendapat perhatian adalah terkait kompetensi. Apakah kompetensi yang diharapkan dalam “human ecology” program? Apakah memungkinkan dengan variasi studi program yang telah ada di UGM masih memungkinkan untuk mencapai kompetensi tersebut.