Pada tanggal 26 Juni hingga 1 Juli 2017, Wirastuti Widyatmanti, S.Si., Ph.D. mengikuti Pedometrics Joint Meeting 2017 – 25 Years yang berlangsung di Belanda. Kegiatan ini merupakan pertemuan gabungan Komisi Pedometrik dan lima Kelompok Kerja terkait (i) Pemetaan Tanah Digital; (ii) Morfometrik Tanah Digital; (iii) Pemodelan Evolusi Tanah dan Lansekap; (iv) Sensitisasi Tanah Proksimal, serta (v) Pemantauan Tanah yang dilaksanakan oleh University of Wageningen, ISRIC World Soil Information, International Union of Soil Sciences, Soilcare, dan Medusa.
Pedometric adalah cabang dari ilmu tanah yang mengaplikasikan metode statistic dan matematika untuk memetakan distribusi dan asal usul tanah, termasuk di dalamnya aplikasi untuk prediksi spasial, desain dan strategi penentuan sampel, metode modeling linear, data mining dan fuzzy logic. Tujuan dari konferensi Pedometrics ini adalah untuk mendapatkan pemahaman tanah yang lebih baik sebagai sebuah fenomena dalam berbagai skala yang berbeda-beda baik dari aspek ruang dan waktu.
Adapun Wirastuti Widyatmanti, S.Si., Ph.D. mempresentasikan karya ilmiah beliau yang ditulis bersama Bapak Ibnu Rosyadi, S.Si., M.Sc. dengan judul “Hydro-geomorphic Spatial Modelling for Multi-scale Coastal Acid Sulfate Soil Mapping”. Dua makalah dari Indonesia dipresentasikan oleh peserta dari Universitas Gadjah Mada dan Universitas Andalas, Padang. Hasil dari konferensi ini sangat penting untuk memperbarui wawasan dan kelimuan di bidang aplikasi PJ, SIG, dan geostatistik untuk ilmu tanah, khususnya di Fakultas Geografi. Peluang pengembangan jaringan kerjasama dengan universitas lain yang memiliki Departemen Penginderaan Jauh dan SIG, di bawah Fakultas Geografi juga terbuka sangat lebar dari konferensi ini.