Dalam rangka mendorong dan meningkatkan jumlah publikasi ilmiah Universitas Gadjah Mada di Jurnal Internasional, Universitas Gadjah Mada melalui Badan Penerbit dan Publikasi UGM mengadakan The 3rd International Conference Science and Technology (ICST 2017) di Eeastparc Hotel tanggal 11-12 Juli 2017. Pada Opening Ceremony (11 Juli 2017) Universitas Gadjah Mada dihadiri oleh Prof. Ir. Panut Mulyono, M. Eng., D. Eng (Rektor UGM) untuk memberikan sambutan sebagai tanda dibukanya acara ICST 2017. Sebagaimana konferensi pada umumnya, ICST 2017 dimulai dengan plenary session yang mengundang beberapa tokoh, baik dari kalangan akademisi atau praktisi. Dalam acara ini menghadirkan beberapa keynote speaker yang berasal dari berbagai negara, diantaranya Prof. David St. C. Black (University of New South Wales, Australia), Dr. Ir. Parluhutan Manurung (Badan Informasi Geospasial, Indonesia), Prof. Dr. Ir. Sunjoto, Dip.HE., DEA (Universitas Gadjah Mada, Indonesia), Prof. Taku Demura, Ph.D (Nara Institute of Science and Technology, Jepang) dan Dr. Widyawan. S.T., M.Sc (Direktur DSDI UGM, Indonesia ). Sekitar 288 orang mengikuti ICST, yang terdiri dari 221 pemakalah, 28 non-pemakalah, dan 38 pembicara (Gambar 1).
Gambar 1. Peserta ICST
Di tahun 2017, ICST mengadakan 5 symposia yang terdiri dari Bidang Geo-maritime, Bio-prospecting, Nanosciences and Chemistry, Computer Science, Physic and Its Applications. Symposia Geo-maritime diinisiasikan oleh Fakultas Geografi UGM dengan mengangkat topik kajian Maritime Resource, Maritime Infrastructure, Maritime Border, Maritime Energy, Maritime Logistics, Maritime National Defense, Maritime Geo Politics, Coastal and Small Islands. Dengan mengangkat 8 topik kajian tersebut diharapkan para akademisi dan praktisi di bidang Geo-maritime dapat mengkaji secara mendalam mengenai kondisi kemaritiman terkini di Indonesia.
Dalam conference kali ini ICST 2016 menerima jumlah paper yang tersubmit sebanyak 462 paper dan hanya 221 paper yang diterima untuk dipresentasikan dalam conference ini. Dari 221 paper yang telah diterima (accepted) terdapat 31 paper yang dipresentasikan dalam symposia Geo-maritime. Paper-paper tersebut merupakan paper yang telah direview oleh 3 pakar di bidang Geo-maritime yakni Prof. Dr. Sunarto, M.S., Prof. M Baiquni, M.A, Prof. Dr. Sudarmadji, M. Eng dan Prof. Dr. Hartono, DEA., DESS beserta tim dosen Geografi UGM di bidang Geomaritim. Selain itu, Paper yang sudah dipresentasikan dalam Symposia Geo-maritime akan diseleksi oleh tim editor untuk diterbitkan sebagai jurnal internasional dalam jurnal Indonesian Journal of Geography (IJG) yang sudah terindeks Scopus.
Pada plenary session ICST 2017, Dr. Ir. Parluhutan Manurung (Badan Informasi Geospasial, Indonesia) sebagai salah satu Keynote Speaker membawakan materi dengan judul “Roles of Geospatial Information for Development of Indonesian Maritime Sector”. Beliau mengutarakan tentang pentingnya kajian Geo-maritime dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritime di Dunia. Poros Maritim Dunia adalah menjadikan Indonesia sebagai negara maritime yang besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia sebagai bangsa maritime, pengamanan kepentingan dan keamanan maritime, pemberdayaan seluruh potensi maritime demi kemakmuran bangsa, pemerataan ekonomi Indonesia, dan melaksanakan diplomasi maritime dalam politik luar negeri Indonesia. Diakhir materi yang beliau menyatakan bahwa untuk menuju negara Poros Maritim Dunia akan mencakup praktek dan proses pembangunan maritime di berbagai aspek, seperti politik, sosial-budaya, pertahanan, infrastruktur, dan terutama sekali ekonomi. Oleh karena itu kajian Geo-maritime merupakan salah satu objek studi yang dapat dikembangkan dalam keilmuan Geografi di masa mendatang.